Cakra303.com - 15/Jul/2025
CAKRA303.com - Chelsea berhasil meraih kemenangan yang tidak terduga di final Piala Dunia Klub dengan mengalahkan Paris Saint-Germain 3-0.
PSG, yang sudah terbiasa menang dengan mudah belakangan ini, tidak mampu menerima kekalahan tersebut dengan baik.
Dengan waktu kurang dari 10 menit tersisa, Joao Neves diusir dari lapangan karena menarik rambut Marc Cucurella. Ketegangan meningkat lagi saat peluit akhir berbunyi.
Ketika suasana memanas di antara para pemain, staf pelatih kedua tim juga terlibat dalam insiden tersebut.
Saat Gianluigi Donnarumma, Achraf Hakimi, Andrey Santos, dan Joao Pedro berdebat, Luis Enrique terlihat mendorong Pedro di area leher. Penyerang Chelsea asal Brasil itu pun jatuh.
Insiden ini bisa berakibat serius bagi mantan pelatih Spanyol, Barcelona, dan Celta Vigo tersebut.
Setelah keadaan mereda, Luis Enrique memberikan penjelasan mengenai kejadian tersebut kepada pers melalui Cadena Cope.
"Saya bodoh. Dia berdiri di sana, dia mendorong saya, saya menyentuhnya, dan dia jatuh sendiri."
"Pada akhir pertandingan, ada situasi yang saya percaya sepenuhnya dapat dihindari, dari semua pihak."
"Tujuan dan niat saya, seperti biasa, adalah untuk mencoba memisahkan para pemain agar tidak ada masalah lebih lanjut," ujarnya dalam konferensi pers.
Luis Enrique menegaskan bahwa ia berusaha untuk tidak memperburuk keadaan.
"Ada banyak ketegangan, banyak tekanan. Dari sana, terjadi serangkaian dorongan dari banyak orang, yang seharusnya kita semua hindari dan tidak terjadi lagi. Tapi, saya ulangi, niat saya, seperti biasa, adalah untuk menghindari situasi yang semakin memanas."
Di sisi lain, Joao Pedro dari Chelsea juga mengakui sedikit kesalahan, tetapi tidak menganggapnya terlalu penting. Selain itu, ia memberikan kritik kepada PSG.
"Saya pergi untuk melindungi Andrey (Santos). Saya melihat para pemain mengelilinginya. Seperti orang Brasil yang baik, saya pergi untuk melindungi teman."
"Banyak orang datang, dan dalam keributan itu, saya akhirnya terdorong. Itu bagian dari permainan. Mereka tidak tahu bagaimana cara kalah, menurut saya. Itu bagian dari permainan. Sekarang waktunya untuk merayakan," jelasnya kepada Sportv, dikutip oleh Marca.
Namun, FIFA mungkin memiliki pandangan yang jauh lebih serius mengenai insiden ini.
Meskipun Piala Dunia Klub berikutnya baru akan digelar dalam empat tahun, Cadena SER menjelaskan bahwa Luis Enrique masih bisa menghadapi konsekuensi lebih dari sekadar larangan bertanding di kompetisi tersebut.
Dia bisa menghadapi hukuman yang berdasarkan kurun waktu. Sehingga, Enrique bisa saja dilarang untuk melatih dalam jangka waktu yang telah ditentukan, bukan hanya dilarang mendampingi tim bertanding.
Jose Maria Gimenez dari Atletico Madrid sebelumnya dijatuhi larangan empat pertandingan, layanan masyarakat, dan denda 21,5 ribu euro setelah terlibat insiden di kerumunan setelah membela Uruguay.
Ia kala itu bermaksud melindungi keluarganya dari para pendukung lokal.
Sementara itu, mantan pemain Barcelona, Luis Suarez, dilarang aktif di sepak bola selama empat bulan setelah menggigit Giorgio Chiellini di Piala Dunia 2014.